Media Sosial untuk Dongkrak Bisnis Media Cetak

[IMG:2a71d48bzp2e20rh.jpeg]

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara banyak orang untuk berkomunikasi. Pejabat publik, badan publik, jurnalis, praktisi, politisi, karyawan, selebritis, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya semakin lazim menggunakan media sosial (facebook, twitter, blog) sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi sosial.

Dalam konteks aktivitas korporasi/organisasi banyak ditemukan di lapangan penggunaan media sosial justru menimbulkan masalah tersendiri yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Misalnya pernyataan-pernyataan pejabat publik, pimpinan perusahaan, dan masyarakat luas yang muncul di media sosial langsung begitu saja dikutip oleh banyak pihak termasuk oleh media massa.

Kondisi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan, banyak pihak merasa keberatan pernyataannya di Blog atau Facebook dikutip begitu saja oleh pihak lain tanpa izin terlebih dahulu. Jamak pula ditemukan dalam realitas di lapangan blog, facebook, atau twitter yang dikutip ternyata palsu, mengatasnamakan pihak lain dan untuk memojokkan pihak lain.

Berangkat dari realitas ini, sudah saatnya para pelaku bisnis dan pejabat publik menyadari betapa sosial media mampu memberikan dampak luar biasa terhadap aktivitas korporasi/organisasi. Banyak korporasi/organisasi menggunakan sosial media untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan jati dirinya. Juga banyak digunakan sebagai media untuk berinteraksi lebih luas dengan publik, termasuk interaksi tanya jawab. Seringkali dijumpai dalam edisi onlinenya, banyak korporasi/lembaga menyampaikan ajakan “Like us on facebook!” atau “Follow us on twitter!”.

Melalui The 27th How to Handle Press Well Workshop “Riding The Social Media to Achieve Reputation”, SPS Pusat ingin mengajak para praktisi public relations dari level staf hingga pimpinan, untuk berdiskusi dan juga berbagi pengalaman mengenai bagaimana sosial media dapat dimanfaatkan untuk membangun strategi komunikasi dan peningkatan reputasi korporasi/organisasi? Bagaimana merespons problem yang muncul dari dampak informasi negatif yang disiarkan media sosial? Bagaimana pula strategi mengelola sosial media sebagai salah satu kekuatan komunikasi korporasi/organisasi?. Workshop akan diselenggarakan di Hotel Harris Batam Center, Batam, Rabu – Sabtu,  4 – 7 Februari 2015.

Pelaksanaan workshop menjadi spesial karena berdampingan dengan kegiatan SPS Pusat lainnya yang digelar di tempat yang sama: The 1st ASEAN Summit for State-Owned Enterprises and Media (ASSOEM), The 1st ASEAN Public Relations Summit (APRS), dan The 1st ASEAN Corporate Investment Expo (ACIE). Informasi lebih lengkap tentang ketiga program ini silakan mengunjungi laman: http://aseansummit.spsindonesia.org/.

Berminat mengikuti workshop ini? Silakan buka dan unduh formulir pendaftarannya di laman: www.spsindonesia.org atau http://id.public-trainings.spsindonesia.org/.Untuk informasi lebih lanjut mengenai kedua workshop itu, silakan menghubungi Sekretariat SPS Pusat di nomor 021 - 3459671 dan  3811228 dengan Sdri. Riska Fera (0853 1090 2036) dan Sdr. L Hadi Pranoto (0878 8286 8881). ***Nia/Nif